Selasa, 18 Oktober 2011

TEORY DAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN (MATERI KDK AKPER YBIS)


A.    Teory Sistem Pelayanan Kesehatan
Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Sistem terdiri dari : input, proses, output, dampak, umpan balik & lingkungan.
1.      Input
Mrp subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem.
Input sistem pelayanan kesehatan : potensi masyarakat, tenaga & sarana kesehatan, dsb.
2.      Proses
Kegiatan yg mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg diharapkan dari sistem tsb. Proses dalam pelayanan kesehatan: berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
3.      Output
Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas & terjangkau sehingga masyarakat sembuh & sehat
4.      Dampak
Merupakan akibat dari output/hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu yg relatif lama.
Damapk sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan & kematian menurun.
5.      Umpan Balik/Feedback
Merupakan suatu hasil yg sekaligus menjadi masukan. Terjadi dari sebuah sistem yg saling berhubungan & saling mempengaruhi. Umpan balik dlm yankes : kualitas tenaga kesehatan
6.      Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.
Sistim YANKES
 




B.     Tingkat Pelayanan Kesehatan
Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan pada masyarakat. Menurut Leavel & Clark dlm memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan, yaitu :
1)      Health promotion (promosi kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan
Bertujuan utk meningkatkan status kesehatan masyarakat Cth: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dsb
2)      Specifik protection (perlindungan khusus)
Perlindungan khusus adalahmasy terlindung dr bahaya/ penyakit2 tertentu Cth : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja
3)      Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit Cth : survey penyaringan kasus
C.    Lembaga Pelayanan Kesehatan
Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pd masyarakat untuk meningkatkan status kesehatan. Bervariasi berdasarkan tujuan pemberian yan kesh. Terdiri dari :
1)      Rawat Jalan
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pd tingkat pelaksanaan diagnosis & pengobatan penyakit akut/ mendadak & kronis yg dimungkinkan tdk terjadi rawat inap.
2)      Institusi
Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yg fasilitasnya cukup dlm memberikan berbagai tk. pelayanan kesehatan Cth : RS, pusat rehabilitasi, dsb
3)      Hospice
Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yg difokuskan pd klien dg sakit terminal sampai melewati masa terminal dg tenang
Biasanya digunakan dlm home care
4)      Community Based Agency
Dilakukan di keluarga klien, spt praktek perawat keluarga, dsb
D.    Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan
Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan keperawatan & pelayanan kesehatan masyarakat.Terdapat tiga bentuk pelayanan kesehatan, yaitu :
a)      Primary health care (pelayanan kesehatan tk. pertama)
§  Dilaksanakan pd masyarakat yg memiliki masalah kesehatan yg ringan/masyarakat sehat sehingga kesehatan optimal & sejahtera
§  Sifat pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan dasar
§  Puskesmas, balai kesehatan
b)      Secondary health care (pelayanan kesh tk. Kedua)
§  Untuk klien yg membutuhkan perawatan rawat inap tapi tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama.
§  RS yg tersedia tenaga spesialis
c)      Tertiary health care (pelayanan kesehatan tingkat Ketiga)
§  Tingkat pelayanan tertinggi
§  Membutuhkan tenaga ahli/subspesialis & sbg tempat rujukan utama spt RS tipe A atau B.
E.     Pelayanan Keperawatan Dlm Pelayanan Kesehatan
Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar & rujukan sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada tingkat pelayanan dasar dilakukan di lingkup puskesmas dengan pendekatan askep keluarga & komunitas yang berorientasi pada tugas keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah kesehatan secara dini, mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat, memberikan pelayanan dasar pada anggota keluarga yang sakit serta memodifikasi lingkungan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan askep pada ruang/lingkup rujukannya, seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal bedah, askep maternitas, askep gawat darurat, dsb.
F.     Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan
Ø  Ilmu pengetahuan & teknologi baru
Ø  Pergeseran nilai masyarakat
Ø  Aspek legal dan etik
Ø  Ekonomi
Ø  Politik
G.    Bentuk Pelayanan Rumah Sakit
Pelayanan rumah sakit ditunjukkan untuk : pasien/penderita dan keluarganya, orang sehat, masyarakat luas, dan institusi (asuransi, pendidikan, dunia usaha, kepolisian dan kejaksaan). Pelayanan terhadap pasien meliputi : pemeriksaan, penegakan diagnosis, tindakan terapeutik (pengobatan), tindakan pembedahan, penyinaran dan lain-lain.
Bentuk pelayanan rumah sakit dibagi atas pelayanan dasar, pelayanan spesialistik dan sub spesialistik dan pelayanan penunjang. Bentuk pelayanan ini akan sangat ditentukan juga oleh tipe rumah sakit. Pelayanan dasar rumah sakit : rawat jalan (politeknik/ambulatory), rawat inap (inpatient care), dan rawat darurat (emergency care).
a)         Rawat jalan merupakan pertolongan kepada penderita yang masih cukup sehat untuk pulang ke rumah. Rawat inap merupakan pertolongan kepada penderita yang memerlukan asuhan keperawatan terus-menerus (continuous nursing care) hingga sembuh. Rawat darurat merupakan pemberian pertolongan kepada penderita yang dilaksanakan dengan segera.
b)         Rawat darurat dilakukan dengan prinsip-prinsip : revive, review dan repair. Setiap pasien masuk rawat darurat khusus di rumah sakit kemungkinan dapat melalui 3 bagian sebelum masuk ke ruang rawat inap, atau kembali kerumah sendiri. Bagian-bagian ini adalah : ruang triage, ruang tindakan dan ruang observasi. Pelayanan medis spesialistik dan sub spesialistik meliputi :
c)         Pelayanan spesialis bedah, terdiri dari 8 spesialis yakni : bedah syaraf, bedah tumor, bedah urologi, bedah umum dan digestive, bedah orthopedic, bedah anak, bedah plastik dan rekonstruksi , bedah torax dan kardiovaskuler.
d)        Pelayanan spesialis penyakit dalam terdiri dari 8 (delapan) sub spesialis yakni gastro enterologi, metabolisme/endokrin, cardiology, tropical medicine, rheumatologi, pulmonologi, ginjal dan hematology.
e)         Pelayanan spesialis kebidanan dan penyakit kandungan terdiri dari 7 (tujuh) sub spesialis yakni obstetric dan gynocologi umum, perinatologi, endokrinologi, onkologi, obstetric dan gynocolgi social, reproduksi dan rekonstruksi.
f)          Pelayanan spesialis kesehatan anak terdiri dari 14 (empat belas) sub spesialis yakni hematologyk pulmonologi , gastroenterologyk alergi immunologi, gizi, penyakit infeksi, pencitraan, nephrology, neonatology, endokrinologi, cardiologi, tumbuh kembang, dan pediatric gawat darurat.
g)         Pelayanan spesialis telinga, hidung dan tenggorokan terdiri dari 6 (enam) sub spesialis, yakni : otology, audiologi-vestibular, faring-laringologi, rhinologi, onkologi THT dan bronkho-esofagologi.
h)         Pelayanan spesial mata, terdiri dari 5 sub spesialis, yakni : glaucoma, external eye disease, retina/uvea, tumor dan trauma rekonstruksi.
i)           Pelayanan spesialis neurology, terdiri dari 6 (enam) sub spesialis, yakni : neuro muscular, neuro fisiologi, neurologi anak, neuro opthalmologi, neuro radiologi dan neuro restorasi.
j)           Pelayanan spesialis kulit dan kelamin, terdiri dari 7 (tujuh) sub spesialis, yakni : allergi immunologi, kosmetik, mikologi, dermatologi, penyakit hubungan seksual, umum dan MH (Morbus Hansen).
k)         Pelayanan spesialis anaesthesi, terdiri dari 6 (enam) sub spesialis, yakni : thorax & cardiovascular anaesthesia, neuro anaesthesia, regional analgesia, obstetric anaesthesia and labor painless, pain clinic and palliative care, dan intensive cara unit.
l)           Pelayanan medis spesialis rehabilitasi medik.
m)       Pelayanan medis spesialis gizi klinik.
n)         Pelayanan bedah (operasi) dilakukan di instalasi bedah sentral. Instalasi bedah sentral merupakan pusat seluruh kegiatan pembedahan pasien di rumah sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar